Focus Area Collaborative Team Indonesia
SHARE :

MENTAS: Wujud Kolaborasi untuk Petani Tembakau Sejahtera di Desa Klinter, Kejayan

2
07/2025
Kategori : CSR
Komentar : 0 komentar
Author : MIMIN FACT


Pasuruan, 1 Juli 2025 – Program MENTAS (Menggapai Mimpi Petani Tembakau Sejahtera) resmi digelar di Desa Klinter, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini merupakan bagian dari CSR PT. KT&G –Tobacco Farm Social Initiative- yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat desa.

Acara utama dalam agenda MENTAS adalah Focus Group Discussion (FGD) yang membahas strategi pengembangan pertanian tembakau secara berkelanjutan. FGD ini dihadiri oleh berbagai pihak penting yang berkomitmen terhadap kemajuan pertanian desa, seperti Kepala Desa Klinter, Camat Kejayan, perwakilan dari perusahaan KT&G, Kelompok Desa, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur, Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, serta BMKG Karangploso. Turut hadir pula 32 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Brawijaya yang akan mendampingi petani secara langsung dalam program ini.

Diskusi yang berlangsung interaktif itu membahas berbagai tantangan yang selama ini dihadapi petani tembakau, mulai dari fluktuasi iklim, keterbatasan akses pasar, hingga kurangnya pemanfaatan teknologi pertanian yang efisien. Para pemangku kepentingan saling bertukar gagasan dan solusi agar petani bisa lebih mandiri serta tidak hanya bergantung pada musim panen. Dalam forum ini, muncul semangat bersama untuk membangun sistem pertanian tembakau yang adaptif, produktif, dan berkelanjutan.

Keterlibatan BMKG dalam diskusi menjadi sorotan penting, karena isu perubahan iklim menjadi tantangan besar dalam pertanian tembakau. Diperlukan dukungan data cuaca yang akurat agar petani dapat menentukan waktu tanam dan panen dengan tepat. Sementara itu, Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur mendorong agar hasil panen tembakau tidak berhenti di proses hulu saja, melainkan dikembangkan ke sektor hilir seperti pengolahan produk turunan dan wirausaha berbasis komoditas lokal.

KT&G sebagai mitra industri mempercayakan pengelolaan program CSR-nya kepada FACT Indonesia, sebuah organisasi yang fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan sosial dan pertanian berkelanjutan. FACT Indonesia berperan sebagai fasilitator utama dalam merancang dan mengimplementasikan agenda MENTAS, termasuk menjembatani komunikasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta agar program ini berjalan secara partisipatif dan berdampak nyata bagi masyarakat desa.

Kehadiran mahasiswa KKN dari Universitas Brawijaya juga menjadi nilai tambah tersendiri dalam agenda ini. Mereka akan berperan sebagai penghubung antara ilmu pengetahuan dengan praktik di lapangan, serta menjadi motor penggerak inovasi dan pendampingan petani selama proses implementasi program berlangsung.Sebagai penutup acara, seluruh pihak menandatangani nota kesepakatan bersama untuk memulai langkah awal pembangunan ekosistem pertanian tembakau Desa Klinter secara terpadu. Kesepakatan ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan perubahan nyata yang berkelanjutan.

Program MENTAS bukan hanya tentang pengembangan tembakau, tetapi juga tentang pemberdayaan manusia di baliknya—para petani yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi desa. Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, MENTAS diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan desa agribisnis lainnya di Indonesia, dan membuka jalan menuju masa depan pertanian yang lebih sejahtera, modern, dan mandiri. -FACTERS-

Berita Lainnya



Tinggalkan Komentar